Video: Warga RI Mau Good Looking, Industri Kosmetik RI Makin Glowing
Faktor Kelembapan Udara
Salah satu faktor utama yang memengaruhi terjadinya badai petir saat musim hujan adalah kelembapan udara yang tinggi.
Yap, musim penghujan memang seringkali disertai dengan peningkatan kelembapan di udara sekitar kita.
Kelembapan yang tinggi menciptakan kondisi ideal untuk membentuk awan badai dan menciptakan badai petir.
Tak hanya itu, selama musim hujan, perbedaan suhu udara antara malam dan siang umumnya lebih signifikan.
Pada siang hari, Matahari memanaskan permukaan Bumi, yang kemudian memanaskan udara di atasnya.
Di malam hari, suhu udara turun, menciptakan perbedaan suhu yang cukup besar antara udara hangat dan dingin.
Baca Juga: Sering Terjadi di Pantai Indonesia, Apa Itu Fenomena Alam Kabut Adveksi?
Perbedaan suhu ini memicu peristiwa yang disebut konveksi udara, yakni udara panas naik dan udara dingin turun.
Proses ini bisa menghasilkan badai petir karena pergerakan udara yang cepat menciptakan gesekan.
Gesekan ini terjadi antara partikel-partikel udara yang dapat menghasilkan muatan dan menciptakan petir.
Teman-teman tentu sudah banyak yang tahu, awan yang membentuk badai adalah jenis awan kumulonimbus.
Awan ini adalah awan badai yang posisinya cukup tinggi. Ia mengandung sejumlah besar air es di lapisan atasnya.
Ketika partikel-partikel es dan uap air bertabrakan di dalam awan, gesekan itu dapat menciptakan muatan listrik.
Nah, akumulasi muatan listrik di dalam awan kumulonimbus inilah yang dapat menyebabkan kilat dan petir.
Selama musim hujan, awan kumulonimbus tercipta lebih banyak sehingga badai petir akan lebih sering terjadi.
Selama musim hujan, cepatnya perubahan cuaca, seperti hujan deras dapat menciptakan turbulensi atmosfer.
Turbulensi ini dapat memicu adanya konveksi udara, yang akhirnya meningkatkan peluang terjadinya badai petir.
Ketika massa udara bergerak cepat dan bertabrakan, ini adalah kondisi ideal pembentukan kilat dan guntur.
Baca Juga: Laut Mati Mengalami Fenomena Alam 'Hujan Salju Garam', Apakah itu?
Tahukah teman-teman? Ternyata geografi dan topografi suatu wilayah bisa memengaruhi frekuensi badai petir.
Daerah dengan topografi seperti pegunungan atau lembah cenderung memiliki badai petir yang lebih sering.
Ini karena interaksi antara massa udara dengan perbedaan ketinggian bisa menciptakan badai petir.
Selain itu, daerah pesisir juga sering mengalami badai petir selama musim hujan karena interaksi udara darat dan laut.
O iya, faktor geografis ini juga didukung oleh pemanasan permukaan Bumi hingga menciptakan badai petir, lo.
Ketika musim hujan tiba, maka sinar Matahari yang kuat di siang hari dapat memanaskan permukaan Bumi.
Nah, pemanasan permukaan Bumi oleh Matahari ini bisa menciptakan lapisan udara hangat menjadi naik.
Udara yang naik ini dapat bertemu dengan udara yang lebih dingin di lapisan bagian atas atmosfer, teman-teman.
Kondisi seperti inilah yang akhirnya bisa menciptakan ketidakstabilan udara sehingga memicu badai petir.
Perlu diketahui, badai petir diketahui terjadi di hampir setiap wilayah dunia. Namun, lebih sering terjadi di wilayah tropis.
Nah, itulah alasan mengapa fenomena badai petir sering terjadi saat musim hujan. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Jadi Tempat Wisata Menarik, Ini 5 Fenomena Alam Air Terjun Paling Indah di Dunia
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
Hal apa yang sering dikaitkan dengan badai petir?
Petunjuk: cek di halaman 1!
Lihat juga video ini, yuk!
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi
Jakarta, CNBC Indonesia - Musim penghujan telah tiba. Bahkan, sebagian besar wilayah Indonesia mengalami bencana banjir akibat curah hujan yang tinggi.
Tak jarang, hujan yang turun membasahi bumi datang bersama petir. Ini sebenarnya merupakan fenomena alam yang biasa, namun petir bisa menjadi bencana apabila menyambar benda-benda di sekitar kita.
James Rawlings, dosen Fisika di Universitas Nottingham Trent, mengatakan jika petir menyambar rumah, kabel logam atau air di pipa adalah jalur ideal bagi listrik untuk menghantarkan sambaran.
Karena itu, ketika ada petir, sebaiknya menghindari tempat yang berpotensi menjadi objek sambaran petir. Berikut adalah kegiatan yang harus dihindari:
3. Berada di dekat jendela, pintu, beranda dan beton
4. Menyentuh peralatan elektronik yang terhubung dengan stop kontak atau listrik (yaitu komputer, laptop, mesin cuci, dan kompor listrik)
5. Menggunakan telepon kabel
Perlu diingat, petir yang besar biasanya muncul di akhir. Karena itu, agar aman, tunggu setidaknya setengah jam setelah mendengar petir terakhir, barulah Anda boleh mandi.
Hindari berada di dekat atau di dalam air selama badai petir. Mandi atau mencuci piring semuanya dapat menimbulkan risiko tersambar karena air merupakan penghantar listrik yang baik.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat menyatakan bahwa risiko sambaran petir melalui pipa ledeng lebih rendah bagi mereka yang menggunakan pipa plastik dibandingkan dengan pipa logam.
Ada baiknya juga menggunakan penangkal petir di rumah. Penangkal petir akan menghantarkan sambaran petir ke tanah untuk menetralisir sengatan listrik tersebut.
Saksikan video di bawah ini:
Video: Warga RI Mau Good Looking, Industri Kosmetik RI Makin Glowing
TRIBUNJATIM.COM - Beberapa daerah Jawa Timur belakangan kerap turun hujan pada sore hingga malam hari.
Agar terhindar dari bahaya dan bencana saat hujan turun, disarankan membaca doa ketika hujan.
Sejatinya, hujan adalah rahmat dari Allah SWT.
Dalam sebuah riwayat, dikatakan, "Ada dua hal yang tidak tertolak, yaitu doa pada waktu adzan dan ketika hujan." (Shahih Al-Jami')
Namun dalam kondisi tertentu, umat Islam diperbolehkan berdoa agar hujan reda atau turunnya hujan dialihkan ke tempat lain, seperti gunung, bukit, atau laut yang jauh dari permukiman.
Doa ini tidak hanya bertujuan agar hujan memberikan berkah dan manfaat, tetapi juga untuk menghindari musibah seperti genangan air, banjir, air bah, dan bencana lain yang mungkin ditimbulkan oleh hujan yang berlebihan.
Berikut selengkapnya doa ketika hujan agar reda dan doa mengalihkan hujan ke tempat lain, lengkap Bahasa Arab dan terjemahannya:
Baca juga: Doa Ketika Hujan Agar Tak Menjadi Banjir yang Dibaca Rasulullah, Lengkap Bahasa Arab dan Terjemahan
1. Doa saat hujan lebat:
"اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الْآقَاءِ وَالْقِرَابِ، وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ" (Allahumma hawälaina wala 'alaina, allahumma 'alal âkāmi wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthûnil audiyati wa manabitisy syajari).
Artinya: “Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.”
2. Doa saat hujan disertai petir:
"سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ" (Subhaanalladzii yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih).
Artinya: “Mahasuci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbih lah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepada-Nya.”
Baca juga: 3 Doa Naik Kendaraan Darat, Laut, Udara agar Selamat sampai Tujuan, Ada Bacaan Arab, Latin, Artinya
Baca juga: Ketahui 5 Adab Membaca Doa Dalam Islam, Ada Doa Naik Kendaraan hingga Amalan Sunnah Saat Bepergian
3. Doa saat hujan disertai angin kencang:
Jakarta, CNBC Indonesia - Musim penghujan tengah melanda sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jakarta dan sekitarnya. Hujan intensitas besar yang disertai angin dan petir mulai sering menyapa warga Ibu Kota.
Agar tetap aman saat berada di dalam ruangan saat terjadi badai petir, orang harus menghindari aktivitas yang berhubungan dengan sistem pipa air dan perangkat apa pun yang terhubung ke stopkontak listrik.
Jika petir menyambar sebuah bangunan, petir dapat menjalar melalui pipa. Mandi saat terjadi badai petir dapat meningkatkan risiko seseorang tersengat listrik.
Risiko ini lebih besar terjadi pada pipa logam daripada pipa plastik, tetapi sebaiknya hindari penggunaan sistem pipa atau air mengalir saat terjadi badai petir.
Berikut adalah 5 hal yang tidak boleh dilakukan saat ada petir meski Anda berada di dalam rumah.
3. Berada di dekat jendela, pintu, beranda dan beton
4. Menyentuh peralatan elektronik yang terhubung dengan stop kontak atau listrik (yaitu komputer, laptop, mesin cuci, dan kompor listrik)
5. Menggunakan telepon kabel
Ahli memperingatkan agar tidak berada di dekat atau di dalam air selama hujan petir. Mandi atau mencuci piring semuanya dapat menimbulkan risiko tersambar karena air merupakan penghantar listrik yang baik.
Alisan listrik dari petir akan mengikuti jalur yang paling tidak tahan terhadap tanah. Kabel logam atau air di pipa dapat menyediakan jalur konduktif yang nyaman bagi listrik untuk mengikuti ke tanah.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, sekitar sepertiga cedera akibat sambaran petir terjadi di dalam rumah atau ruangan.
CDC menyatakan bahwa risiko sambaran petir melalui pipa ledeng lebih rendah bagi mereka yang menggunakan pipa plastik dibandingkan dengan pipa logam.
Ada baiknya juga menggunakan penangkal petir di rumah. Penangkal petir akan menghantarkan sambaran petir ke tanah untuk menetralisir sengatan listrik tersebut.
Saksikan video di bawah ini:
Doa agar Hujan Menambah Berkah
Turunnya hujan tetap harus disyukuri sebagai nikmat Allah SWT. Dalam ajaran Islam, hujan dipandang sebagai rahmat yang membawa keberkahan. Melalui doa-doa yang dilafalkan, muslim berharap hujan dapat memberikan manfaat.
Seperti menyuburkan sawah dan ladang para petani, membersihkan udara dari debu, dan mendatangkan rezeki bagi semua makhluk. Hujan adalah anugerah yang menegaskan kebesaran Sang Pencipta dan pentingnya rasa syukur dalam setiap keadaan. Berikut doa agar hujan menambah berkah.
اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا
Latin: Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi'â.
Artinya: Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.
Doa Hujan Deras agar Tidak Terjadi Banjir
Rasulullah SAW pernah membaca doa ini saat khutbah Jumat ketika seorang sahabat melaporkan dampak hujan deras selama enam hari, yang menyebabkan kerugian harta benda dan kerusakan fasilitas jalan.
Doa ini menjadi ikhtiar agar hujan yang turun membawa berkah, bukan bencana, mengingat pentingnya memohon perlindungan dan keberkahan kepada Allah SWT. Berikut doa yang diriwayatkan Imam Bukhari yang ditulis Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam Kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib.
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Latin: Allāhumma hawālainā wa lā 'alainā. Allāhumma 'alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.
Doa Saat Awan Mendung
Rasulullah SAW, saat melihat awan mendung, selalu memohon agar hujan yang turun menjadi rahmat, bukan penyebab azab atau bencana. Hal ini mencerminkan harapan akan keberkahan dari setiap nikmat Allah SWT. Berikut riwayatnya (HR Imam Ibnu Majah dan Imam al-Nasai)
اللهُمَّ سَيْبَ رَحْمَةٍ وَلَا سَيْبَ عَذَابٍ
Latin: Allahumma saiba rahmatin wa lâ saiba 'adzâbin.
Artinya: Ya Allah, berikanlah rahmat dan jangan berikan azab.
Seorang muslim diajarkan untuk baca doa saat hujan lebat dan petir terjadi di sekitarnya. Doa tersebut dapat meminimalisir atau bahkan menolak bencana yang tidak diinginkan akibat cuaca ekstrem yang terjadi.
Indonesia memiliki iklim tropis karena itu hanya mengenal dua musim yaitu musim hujan dan musim kering. Seiring dengan perubahan cuaca global yang ditandai kenaikan suhu bumi dari sebelumnya, prediksi kedatangan dua musim tersebut tidak lagi sama seperti tahun tahun sebelumnya.
Selain itu muncul anomali cuaca seperti cuaca panas yang berkepanjangan, hujan badai bahkan angin puting beliung yang tidak pernah warga Indonesia hadapi sebelumnya.
Sebagai seorang muslim dalam menghadapi situasi cuaca hujan yang ekstrem dapat mencontoh bagaimana para sahabat diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam menghadapinya.
Baca Juga: Ini Doa Terbaik Dari Keluarga untuk Jamaah Yang Pulang Umrah
Diriwayatkan dalam hadits Anas bin Malik, Rasulullah SAW memohon kepada Allah Ta’ala agar cuaca hujan yang tidak kunjung berhenti dengan doa saat terjadi hujan dan petir.
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَر
“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari”
Artinya : Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR. Bukhari no. 1014 dan Muslim no. 897)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-21] Tentang Istiqamah
Selanjutanya dari Ibnul Qayyim mengatakan, ”Ketika hujan semakin lebat, para sahabat meminta pada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam untuk memohon pada Allah agar cuaca kembali menjadi cerah. Akhirnya beliau membaca do’a di atas.” (Zaadul Ma’ad, 1: 439)
Adapun bila hujan lebat yang disertai petir dalam Kitab Al Muwaththa yang disusun Imam Malik bin Anas, Rasulullah SWT berdoa
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
“Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal malaaikatu min khiifatih”
Baca Juga: Hijrah Hati dan Diri: Panduan Syariah untuk Transformasi Spiritual dan Pribadi
Artinya : “Maha Suci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya.”
Semoga dengan dibacakannya doa saat hujan dan petir terjadi, Allah Ta’ala menghindarkan kita semua dari segala bentuk musibah akibat hujan lebat yang disertai petir. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Aksi Peduli Palestina: Cara Efektif dan Nyata Membantu Sesama yang Membutuhkan
BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur selama bulan Desember 2024. Hujan lebat disertai angin kencang dan petir bisa berdampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang.
Sebagai bentuk kewaspadaan, masyarakat diimbau meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana ini. Dalam ajaran Islam, muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak doa saat turun hujan dan membaca doa khusus saat mendengar petir, sebagai bentuk perlindungan dan pengingat kebesaran Allah SWT.
Dilansir Nahdlatul Ulama (NU) Online, seorang muslim sebaiknya mempersiapkan diri dengan doa yang dibaca ketika hujan turun. Tujuannya agar hujan tersebut bermanfaat dan tidak menimbulkan bencana. Berikut doa-doa yang bisa dibaca saat hujan turun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video: Warga RI Mau Good Looking, Industri Kosmetik RI Makin Glowing
Jakarta (ANTARA) - Musim hujan telah tiba di sebagian besar wilayah Indonesia. Tak jarang pula terdapat beberapa wilayah yang mengalami curah hujan tinggi serta terus menerus sehingga menyebabkan bencana banjir.
Saat hujan turun seringkali disertai dengan gemuruh petir terutama ketika badai sedang melanda. Petir dan badai merupakan salah satu fenomena alam yang erat kaitannya dengan hujan terutama pada saat hujan turun dengan intensitas tinggi.
Sehingga apabila di wilayah Anda sedang dilanda hujan petir disertai badai hal ini perlu diwaspadai untuk tidak memunculkan resiko yang tidak diinginkan. Karena dampak dari fenomena alam tersebut dapat menimbulkan tegangan listrik yang tidak dapat dikendalikan oleh siapapun.
Untuk itulah, kewaspadaan pada saat hujan petir sangatlah dibutuhkan. Berikut ini terdapat beberapa hal yang sebaiknya dihindari ketika sedang terjadi hujan petir dan badai.
Baca juga: Vitamin A dan C amat penting untuk dikonsumsi saat musim hujan
7 hal yang perlu dihindari ketika hujan petir dan badai
1. Meneduh di bawah pohon
Apabila sedang terjadi hujan petir dan badai sebaiknya menghindari pohon pada saat berteduh karena dapat menyebabkan risiko besar tersambar. Dari segi energi yang dihasilkan oleh petir pada saat menyambar pohon, energi tersebut dapat berpindah ke dalam tubuh serta akan mengakibatkan risiko yang fatal.
2. Berdiri di lapangan terbuka
Tidak hanya meneduh di bawah pohon saja, pada saat hujan petir dan badai pun tidak diperbolehkan berdiri atau melakukan aktivitas di lapangan terbuka karena akan menyebabkan tersambar oleh petir.
Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC) memberikan saran untuk dapat menghindari lapangan terbuka seperti di lapangan bola maupun taman. Dari segi hal tersebut dapat meminimalisirkan kejadian fatal yang tidak diinginkan.
Baca juga: BMKG prakirakan hujan guyur mayoritas Indonesia pada Minggu
Aktivitas mandi sebaiknya ditunda terlebih dahulu apabila sedang terjadi hujan petir dan badai karena dapat membahayakan dan beresiko fatal. Karena apabila sambaran petir mengenai pipa air dapat membuat Anda tersetrum.
Hal ini telah dilakukan oleh Jamie Hyneman dan Adam Savage dengan melakukan eksperimen mandi pada saat hujan petir dan badai. Sehingga dari hasil eksperimen tersebut mengakibatkan kebakaran.
4. Berdiam di dekat jendela
Kegiatan yang dilakukan oleh beberapa orang pada saat hujan salah satunya berdiam diri di dekat jendela sembari menikmati rintik hujan yang turun. Namun, kegiatan yang dilakukan ini sangatlah berbahaya bagi semua orang.
Pada dasarnya jendela memiliki logam yang dapat menghantarkan listrik sehingga dapat mengakibatkan tersambar listrik apabila Anda berdiam diri terlalu dekat di jendela.
Baca juga: BPBD Banjarnegara ajukan status siaga darurat bencana hidrometeorologi
5. Menggunakan alat elektronik
Penggunaan alat elektronik pada saat hujan petir dan badai sebaiknya dihindari karena dapat mengakibatkan risiko tersengat listrik. Karena pada dasarnya penggunaan alat elektronik ini memiliki sistem listrik yang sangat beresiko terutama pada lonjakan tegangan yang mengalir pada perangkat elektronik tersebut.
6. Bersandar pada dinding beton
Salah satu yang perlu dihindari pada saat terjadi hujan petir dan badai yaitu bersandar pada dinding beton. Karena logam balok yang terdapat dalam beton dapat memicu sebagai penghantar listrik dan dapat berisiko meskipun beton bukan konduktor ataupun penghantar listrik yang baik.
7. Tidak berdekatan dengan tiang listrik
Tiang listrik dapat meningkatkan daya tarik petir dalam menciptakan gemuruh nya mengenai tiang tersebut. Pada dasarnya tiang dan kabel listrik memiliki dua tegangan yang sangat rentan tersambar karena saluran listrik menciptakan area berbahaya, sekaligus di saat hujan petir dan badai air akan menjadikan pengantar yang baik dari listrik ke tubuh makhluk hidup.
Baca juga: Wakil Walkot Jakut minta jajaran waspadai banjir di musim hujan
Pewarta: Sean Anggiatheda SitorusEditor: Suryanto Copyright © ANTARA 2024
Jakarta, CNBC Indonesia - Menuju penghujung tahun, sejumlah wilayah di Indonesia resmi memasuki musim hujan yang seringkali disertai petir.
Pada saat terjadinya hujan deras disertai petir banyak orang berpikir bahwa mereka akan aman berada di rumah. Kenyataannya, hal tersebut tidak selalu benar.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyebutkan bahwa sekitar sepertiga cedera akibat sambaran petir terjadi di dalam rumah atau ruangan.
Petir yang menyambar memiliki daya listrik yang sangat besar dan panas. Karenanya, benda-benda di darat yang tersambar petir bisa hangus terbakar.
Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat ada petir meski Anda berada di dalam rumah. Berikut paparannya menurut John Homenuk, seorang ahli meteorologi dan pendiri New York Metro Weather.
3. Berada di dekat jendela, pintu, beranda dan beton
4. Menyentuh peralatan elektronik yang terhubung dengan stop kontak atau listrik (yaitu komputer, laptop, mesin cuci, dan kompor listrik)
5. Menggunakan telepon kabel
Homenuk memperingatkan agar tidak berada di dekat atau di dalam air selama hujan petir. Mandi atau mencuci piring semuanya dapat menimbulkan risiko tersambar karena air merupakan penghantar listrik yang baik.
Alisan listrik dari petir akan mengikuti jalur yang paling tidak tahan terhadap tanah. Kabel logam atau air di pipa dapat menyediakan jalur konduktif yang nyaman bagi listrik untuk mengikuti ke tanah.
CDC menyatakan bahwa risiko sambaran petir melalui pipa ledeng lebih rendah bagi mereka yang menggunakan pipa plastik dibandingkan dengan pipa logam.
Ada baiknya juga menggunakan penangkal petir di rumah. Penangkal petir akan menghantarkan sambaran petir ke tanah untuk menetralisir sengatan listrik tersebut.
Saksikan video di bawah ini:
Doa Ketika Mendengar Petir
Ketika mendengar geledek ataupun petir yang diawali dengan secercah cahaya menyilaukan, biasanya orang-orang lantas berkomat-kamit menyebut dan berdoa. Adapun doa yang sesuai dengan kondisi ini sebagai berikut.
اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك
Latin: Allahumma la taqtulna bighadhabika wala tuhlikna bi'adzabika wa 'afina qabla dzalika.
Artinya: Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.
1. Bacaan Doa saat Hujan yang Singkat
Bacaan Doa saat Hujan Arab:
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Bacaan Doa saat Hujan Latin:
Allahumma shoyyiban nafi’an.
Arti Bacaan Doa saat Hujan:
“Ya Allah turunkanlah kepada kami hujan yang memberi manfaat.”
2. Bacaan Doa saat Ada Petir yang Singkat
Bacaan Doa saat Hujan Arab:
سُبْحَانَالَّذِي سَبَّحَتْ لَهُ
Bacaan Doa saat Hujan Latin:
Subhanalladzi sabbahat lahu
Arti Bacaan Doa saat Hujan:
“Maha suci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya.”
Bacaan doa saat hujan dan ada petir ini dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW melalui Ibnu 'Abbas Radhiallahu 'Anhuma.
Rasulullah SAW mengatakan:
“Sesungguhnya petir adalah malaikat yang meneriaki (membentak) untuk mengatur hujan sebagaimana pengembala ternak membentak hewannya.”
3. Bacaan Doa saat Hujan Lebat yang Singkat
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, begini bacaan doa saat hujan lebat yang dibaca oleh Rasulullah SAW.
Bacaan Doa saat Hujan Arab:
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا ، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Bacaan Doa saat Hujan Latin:
Allahumma hawaalaina walaa ’alaina. Allahumma ’alal aakami, wazh zhirobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Arti Bacaan Doa saat Hujan:
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan di dataran tinggi, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.”
4. Bacaan Doa saat Hujan dan Angin Kencang yang Singkat
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, begini bacaan doa saat hujan dan ada angin kencang yang dibaca oleh Rasulullah SAW.
Bacaan Doa saat Hujan Arab:
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻲ ﺃﺳﺄﻟﻚ ﺧﻴﺮﻫﺎ ﻭﺧﻴﺮ ﻣﺎ ﻓﻴﻬﺎ ﻭﺧﻴﺮ ﻣﺎ ﺃﺭﺳﻠﺖ ﺑﻪ ﻭﺃﻋﻮﺫ ﺑﻚ ﻣﻦ ﺷﺮﻫﺎ ﻭﺷﺮ ﻣﺎ ﻓﻴﻬﺎ ﻭﺷﺮ ﻣﺎ ﺃﺭﺳﻠﺖ ﺑﻪ
Bacaan Doa saat Hujan Latin:
Allahumma innii as’aluka khoiroha wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bihi. Wa a’udzu bika min syarriha wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bihi.
Arti Bacaan Doa saat Hujan:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini dan kebaikan yang terkandung padanya serta kebaikan apa yang dibawanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang ada padanya dan kejelekan apa yang dibawanya.”
5. Bacaan Doa saat Hujan Deras dan Angin Kencang
Hujan lebat terkadang juga disertai angina kencang. Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah Saw membaca doa hujan lebat yang disertai angin kencang sebagai berikut.
Bacaan Doa saat Hujan Deras Latin:
Wa Syarri Maa Ursilat Bihi
Arti Bacaan Doa saat Hujan Deras:
“Ya Allah saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.”
6. Bacaan Doa saat Hujan Deras dan Petir
Apabila hujan turun disertai petir, maka bacalah doa seperti yang tertulis dalam hadis Imam Malik, bahwa Rasulullah SW membaca doa ini saat hujan disertai petir.
Bacaan Doa saat Hujan Deras Latin:
Subhaanalladzii yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.
Arti Bacaan Doa saat Hujan Deras:
Maha Suci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbihlah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepada-Nya.
7. Bacaan Doa Setelah Hujan Lebat dan Petir yang Singkat
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, begini bacaan doa setelah hujan lebat dan petir yang dibaca oleh Rasulullah SAW.
Bacaan Doa saat Hujan Arab:
مُطرنا بفضل الله ورحمته
Bacaan Doa saat Hujan Latin:
Muthirna bi fadhlillahi wa rahmatihi.
Arti Bacaan Doa saat Hujan:
“Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.”
Bobo.id - Setelah mengalami cuaca panas yang cukup panjang, tak terasa beberapa daerah sudah memasuki musim hujan.
Memasuki musim hujan, artinya akan ada satu fenomena alam yang akan muncul setelah lama tenggelam. Apa itu?
Yap, badai petir. Fenomena alam ini menjadi salah satu ciri khas musim hujan. Kalau ada badai petir, maka ada hujan.
Badai ini biasanya berlangsung singkat dan hampir selalu dikaitkan dengan petir, guntur, awan tebal, hingga hujan es.
Lalu, kira-kira kenapa ya fenomena alam badai petir sering terjadi saat musim hujan? Simak informasi berikut, yuk!