Atletik menjadi salah satu olahraga populer di dunia karena cabang ini punya banyak nomor yang diperlombakan. Banyaknya nomor atletik itu juga yang membuat cabor ini selalu menjadi pusat perhatian di ajang multi event olahraga seperti Olimpiade.
Selama ini atletik dikenal sebagai olahraga yang mengandung banyak gerak dasar manusia. Sehingga, ada beberapa nomor atletik yang kemudian memiliki penggemar terbanyak. Hingga akhirnya menjadi populer di dunia.
Berikut adalah deretan nomor atletik terpopuler di dunia:
Olahraga sprint 100 meter merupakan nomor atletik paling digemari di dunia. Persaingan dalam nomor ini juga begitu ketat. Alasan kenapa sprint 100 meter menjadi olahraga paling populer sebenarnya cukup sederhana. Pasalnya, manusia hanya perlu menjadi yang tercepat agar dapat memenangkan dan unggul dalam kompetisi ini. Dan semua orang bisa melakukannya.
Baca Juga: Lari Jarak Pendek: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Manfaat
Apalagi, jika seseorang dapat memecahkan waktu dan rekor sprint 100 meter, mereka akan diberi label sebagai yang terhebat di dunia.
Alasan lain kenapa sprint 100 meter menjadi yang paling populer dalam cabor atletik adalah karena olahraga ini merypakan warisan Olimpiade dan Yunani Kuno. Selain itu, sprint 100 meter digelaran Olimpiade selalu berhasil menarik jutaan penonton.
Jika perlombaan 100 meter fokus pada kecepatan, perlombaan lainnya juga memperhitungkan jarak dan daya tahan. Maraton adalah perlombaan sejauh 42,195 kilometer yang memiliki sejarah untuk menghormati prajurit Yunani Pheidippides.
Baca Juga: Lari Maraton: Pengertian, Sejarah, Teknik dan Manfaat
Lari maraton adalah perlombaan sangat populer sehingga ada lebih dari 800 event atau kompetisi di seluruh dunia. Banyak atlet Cabor lain dan beberapa tokoh dunia yang populer, yang sangat menyukai dan bangga dengan Boston Marathon dan New York City Marathon.
Lompat jauh adalah salah satu nomor atletik tertua di dunia. Dalam versi modern, para atlet berlari cepat untuk jarak pendek dan kemudian melompat ke daerah berpasir sejauh yang mereka bisa. Agar skor dihitung, atlet harus mendarat dengan kedua kaki.
Yang cukup menarik, pada zaman dahulu, orang akan memegang beban kecil di tangan mereka yang akan membantu mereka melompat lebih jauh. Ada disiplin ilmu lain yang serupa dengan ini, seperti lompat jangkit dan lompat jauh berdiri.
Baca Juga: Mengenal Lompat Jauh: Pengertian, Sejarah, Teknik dan Gaya
Hingga saat ini, lompat jauh adalah salah satu kompetisi paling populer di dunia. Olahraga ini diperlombakan dalam bberapa kompetisi tingkat dunia seperti Olimpiade hingga World Athletics Championships.
Tolak peluru adalah nomor yang meminta atlet untuk melempar bola berat dengan satu tangan menggunakan cara meluncur atau berputar. Di nomor ini, setiap atlet harus berdiri melingkar sambil melakukan lemparan dan mendapatkan jarak terbaik untuk menang. Banyak peradaban kuno, termasuk Yunani, telah memiliki perlombaan ini. Tolak peluru sangat populer di Skotlandia dan negara-negara wilayah Balkan.
Baca Juga: Tolak Peluru: Pengertian, Sejarah, Teknik, Aturan dan Manfaat
Estafet merupakan salah satu nomor paling populer di cabang olahraga atletik. Estafet populer karena biasanya perlombaan ini diikuti oleh regu yang terdiri dari atlet-atlet nomor indvidu. Sehingga, akan ada prestise tersendiri ketika setiap regu memenangkan kompetisi estafet. (*)
Baca Juga: Mengenal Lari Estafet: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Peraturan
Jakarta, IDN Times - Atletik merupakan cabang olahraga tertua di dunia. Berasal dari bahasa Yunani "Athlon" yang berarti berlomba atau bertanding, atletik memiliki sejarah panjang yang mengakar dari zaman Yunani Kuno hingga sekarang.
Atletik dibagi menjadi empat nomor besar, yaitu jalan, lari, lompat, dan lempar. Ada puluhan cabang atletik yang biasa dipertandingkan pada tingkat regional hingga internasional.
Penasaran apa saja nomor-nomor paling populer di atletik? Mengutip dari worldathletic.org, berikut ulasannya!
Cabang lari jarak pendek atau sprint mungkin jadi salah satu nomor atletik paling banyak dikenal. Di cabang ini pula manusia tercepat ditentukan. Dalam sprint, nomor yang dipertandingkan adalah jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.
Walau terlihat mudah, namun banyak teknik berlari yang harus dikuasai oleh atlet, seperti reaksi, jenis start, panjang dan kecepatan langkah, serta ayunan lengan.
Pada lari jarak pendek, pelari dilarang untuk keluar dari jalurnya. Atlet yang lari keluar dari jalurnya akan didiskualifikasi
Lari jarak menengah
Lari jarak menengah jadi salah satu nomor atletik yang diperlombakan di berbagai ajang resmi. Pada lari jarak menengah ini, nomor yang diperlombakan bervariasi mulai dari 800 meter, 1500 meter, 5.000 meter, 10.000 meter, dan 3000 meter berhalang.
Karena jaraknya yang panjang, maka berbeda pula teknik lari dan pernapasan yang digunakan oleh atlet. Maka dari itu, strategi diperlukan pada lari jarak menengah ini
Pada lari jarak menengah ini, atlet diperbolehkan keluar dari jalurnya dan mengambil jalur terpendek dari trek.
Baca Juga: Teknik dan Jenis Start Lari yang Perlu Kamu Tahu
Gabungan nomor atletik
Terakhir, ada nomor atletik yang menggabungkan seluruhnya, yaitu heptathlon yang terdiri dari tujuh gabungan atletik dan decathlon yang terdiri dari 10 gabungan atletik.
Heptathlon terdiri dari 100m lari halang rintang, lompat tinggi, tolak peluru, lari 200m, lompat jauh, lempar lembing, dan lari 800m.
Decathlon terdiri dari lari 100m, lompat jauh, tolak peluru, lompat tinggi, lari 400m, 110m lari halang rintang, lempar cakram, lompat galah, lempar lembing, dan lari 1500m. Atlet yang memperoleh poin terbanyak dari setiap perlombangan keluar sebagai juara.
Itulah 10 cabang olahraga atletik berdasarkan worldathletics.org. Tertarik untuk menjadi atlet atletik?
Penulis: Ridwan Saleh Fadillah
Lari halang rintang
Lari halang rintang atau lari gawang adalah cabang olahraga atletik yang mewajibkan atletnya untuk berlari sambil melompati rintangan berbentuk gawang. Pada nomor ini, jarak yang perlombakan adalah jarak 100 meter, 110 meter dan 400 meter.
Gawang ditaruh berurutan berdasarkan jarak lari yang diikuti. Gawang juga dibuat mudah jatuh jika tersentuh oleh atlet, agar bisa tetap bisa berlari walaupun gagal melompatinya.
Pelari akan didiskualifikasi juga keluar dari jalurnya. Pemenang lari halang rintang adalah atlet yang dapat finis dengan waktu tercepat.
Marathon termasuk dalam lari jarak jauh yang diselenggarakan di luar trek stadion. Ada dua jarak dalam lari maraton, yaitu half marathon dengan panjang 13.1094 mil atau 21.0975 km dan full marathon dengan panjang 26 mil dan 385 yard atau 42.195 km,
Walaupun pemenang ditentukan dari waktu tempuh terpendek, tetapi atlet marathon cenderung berlari lebih lambat dan stabil. Hal ini dimaksudkan agar atlet bisa berlari dengan kecepatan yang konstan.
Baca Juga: 6 Teknik Tembakan Basket yang Harus Dikuasai Biar Jago
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Ada dua nomor yang diperlombakan pada lompat vertikal, yaitu tinggi dan galah. Pada lompat tinggi, atlet melompat dengan tinggi satu kaki hingga empat meter dengan menggunakan satu kaki. Atlet yang bisa melompat paling tinggi tanpa menjatuhkan tiang batas akan jadi pemenangnya.
Sedangkan pada lompat galah, atlet berlari lalu menancapkan tiang atau galah yang dibawanya sebagai tumpuan untuk melompat. Atlet yang bisa menyelesaikan lompatan paling tinggi tanpa menjatuhkan tiang batas akan jadi pemenangnya.
Sama seperti lompat vertikal, terdapat dua nomor pada lompat horizontal, yaitu lompat jauh dan triple jump atau lompat jangkit. Perbedaan antara lompat jauh dan lompat jangkit adalah teknik yang digunakan.
Pada lompat jauh, atlet berlari dan melompat sejauh mungkin ke pasir dari papan batas. Sementara pada lompat jangkit, atlet berlari sampai papan batas lalu melompat dengan dua langkah, kemudian barulah melompat ke pasir.
Atlet yang melompat paling jauh dari ujung papan batas sampai pasir lah yang juara.
Pada nomor melempar, terdapat tolak peluru, lempar cakram, lontar martil, dan lempar lembing. Perbedaan keempatnya adalah alat yang digunakan. Pada tolak peluru, atlet melempar bola metal seberat 7,26 kilogram untuk pria dan empat kilogram untuk perempuan. Kemudian pada lempar cakram, atlet melempar cakram seberat dua kilogram berdiameter 22 cm untuk pria dan satu kilogram berdiameter 18cm untuk wanita.
Pada lontar martil, atlet melempar bola besi yang tersambung dengan tali kawat seberat 7,26 kilogram untuk pria dan empat kilogram untuk wanita. Sedangkan pada lempar lembing atlet melempar lembing atau tongkat seberat 800 gram dengan panjang 2,6-2,7m untuk pria dan 600 gram dengan panjang 2,2-2,3m untuk wanita.
Atlet yang melempar dengan jarak terjauh lah yang menjadi pemenangnya.
Terlihat mudah, nyatanya jalan cepat memiliki aturan sulit yang sering dilanggar walaupun oleh atlet profesional, yaitu kedua kaki melayang di udara. Pada jalan cepat, salah satu atau kedua kaki haruslah menyentuh tanah.
Jalan cepat terdiri dari dua jarak, yaitu 20 km dan 50 km. Atlet tercepat yang sampai finis jadi pemenangnya.
Pada lari estafet terdapat dua jarak, yaitu 4x100 meter dan 4x400 meter. Keduanya melibatkan empat pelari yang berada di jalur yang sama, masing-masing berlari sejauh 100 meter atau 400 meter.
Selama pertandingan, pelari pertama membawa sebuah tongkat yang harus diserahkan kepada pelari kedua di dalam changeover box. Tim pelari yang mencapai garus finish dengan tongkat ditangan adalah pemenangnya.